“Sayang, aku minta maaf bahwa hubungan kita harus berakhir sampai disini, bukan karena aku tidak lagi punya cinta tapi waktu kita sudah habis untuk bersama, dan kini kita harus berpisah, seperti janji kita dulu, kita tidak akan menangis jika suatu hari kita harus berpisah, dan kita tidak akan saling menyakiti jika waktu kita untuk saling mencintai telah habis, dan jangan tanya alasan perpisahan ini karena aku tidak punya jawabannya… sini peluk Abang, dan kita akan baik-baik saja, kita hanya butuh waktu untuk menata hati kita kembali” jikalau Tuhan berkehendak menyatukan kita kembali.
Mendengar ucapan selamat tinggal .. saya baru bisa menemukan diri saya sendiri lagi, bahwa saya JAUH dari sempurna, bahwa cinta itu tidak
pernah ada yang abadi… saya bisa berpikir jernih lagi bahwa saya telah membuat orang yang saya cintai berada di tempat yang sakit, bahwa saya tidak bisa memaafkan diri saya sendiri atas cinta yang tak sempurna yang telah saya berikan, bahwa saya harus berpijak dibumi tempat saya berdiri saat ini, sambil melihatnya pergi dan berlalu… bahwa ruang ini kembali hampa dan bahwa rindu ini tak akan terobati.Hanya pada saat kita berani mengucapkan selamat tinggal.. kita bisa berpikir jernih, karena kita harus tetap berdiri tegak, DEALOVA tak akan lagi bersendandung… elegi kali ini harus berakhir, dan saya masih ditepi jalan menatap punggungmu berlalu, tanpa menoleh, MAAFkan saya yang tak sempurna…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar